Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 09 November 2015

Tips Budidaya Ternak Belut

Hewan yang bagi sebagian orang mengerikan ini ternyata menjadi komoditas yang sangat menguntungkan untuk menjadi ladang bisnis, ternak belut menjadi suatu hal yang sangat menguntungkan. Bagi sebagian orang, belut memang mengerikan karena hampir serupa atau mirip dengan ular. Tapi belut sangat berbeda dengan ular, binatang ini (belut sawah) tidak berbahaya dan sangat memungkinkan untuk dijadikan bahan makanan yang lezat. Seperti di Godean Yogyakarta, belut bisa dijadikan keripik belut dengan rasanya yang khas atau anda bisa berkreasi dengan menjadikannya makanan lain yang lebih berbobot.
Tidak hanya populer di dalam negeri, belut juga bisa menjadi komoditas ekspor. Ini terbukti melalui fakta belut sangat dicari di singapura dan Jepang. Wah, ternak belut menawarkan keuntungan finansial yang baik bukan? Bagaimana? anda tertarik untuk ternak belut? Nah, untuk ternak belut ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah sebagai berikut ini.

Tips Budidaya Ternak Belut

1. Klasifikasi Kolam Ternak Belut
Ada empat buah kolam untuk ternak lele yaitu kolam pemijahan (untuk mengawinkan belut), kolam pendederan (menampung benih belut), kolam belut remaja (untuk menampung belut yang sudah berukuran 3-5 cm), kolam belut konsumsi (ada dua tahapan yaitu Tahap pertama pemeliharaan belut dari ukuran 5-8 cm menjadi ukuran 15-20 cm. Tahap kedua pemeliharaan belut dari ukuran 15-20 cm menjadi 30-40 cm.)
2 Persiapan Kolam
Untuk ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m2. Untuk kolam pendederan (ukuran belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m 2. Untuk kolam belut remaja (ukuran 2-5 cm) daya tampungnya 250 ekor/m 2 . Dan untuk kolam belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m 2. Untuk kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m 2, hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran 3-50 cm. Anda bisa membuat dinding kolam dengan semen tetapi untuk dasarnya tetap tanah. Media dasar untuk kolam sialakan menggunakan pupuk kandang, sekam padi dan jerami padi.
3. Pemijahan Dalam Ternak Belut
Pemijahan dalam ternak belut harus belut dewasa yang bersyarat panjang sekitar 30 cm untuk betina dan 40 cm untuk jantan. Indukan dengan 1 jantan dan 2 betina dapat dimasukkan sekaligus dalam kolam seluas 1 meter kubik. Waktu pemijahan sekitar 10 hari, setelah bibit belut menetas dan dalam waktu 5-8 hari akan berukuran 1,5 – 2,5 cm maka anda bisa angkat dan dimasukkan ke kolam pendederan dan tetap di kolam pendederan sampai berukuran 5 –  8 cm panjangnya.
4. Bibit Belut
Bibit belut yang baik biasanya berukuran 5 – 8 cm panjangnya. Selain dari pembibitan sendiri anda juga bisa membeli bibit dari penyedia bibit belut untuk ternak belut. Ini adalah cara yang lebih mudah namun anda harus mengeluarkan dana untuk pembelian bibit belut.

Ternak Belut Dan Pemeliharaannya

Dalam ternak belut anda perlu memperhatikan air yang digunakan agar tidak tercemar zat yang beracun. Anda dapat memberikan pakan tambahan seperti cacing, kecoa, ulat besar (belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali. Gunakan jerami yang sudah lapuk untuk pemumpuran yang baik dikolam. Sebenarnya itu saja cara jitu ternak belut, mudah bukan?
sumber; http://klikpintar.com/category/peternakan/

0 komentar

Posting Komentar