Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 09 September 2015

Cara Budidaya Semangka

Buah semangka memang sangat lezat, oleh karena itu kini banyak orang yang mengolah tanahnya untuk budidaya semangka. Ini dilakukan karena melihat prospek ekonomi begitu gemilang. Buah semangka memang buah yang dicari oleh banyak orang karena kesegarannya dan rasanya yang sangat bersahabat, selain itu semangka juga sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Budidaya semangka memang hal yang cukup mudah dilakukan mengingat tanaman semangka yang bisa dibudidayakan didataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman semangka bisa tumbuh pada tanah dengan pH 5,5 – 6,5. Namun semangka masih dapat tumbuh pada lahan gambut. Tanah yang mau ditanami sebaiknya diolah terlebih dahulu seperti dibajak dan dicangkul, tanah juga harus mempunyai unsur organik.

Budidaya Semangka

1. Pengolahan tanah
Sebelum memulai budidaya semangka anda perlu melakukan pengolahan tanah. Setelah menentukan tanah yang akan diolah, maka anda bisa mulai membajak atau mencangkul agar tanah menjadi gembur. kemudian langkah berikutnya adalah membuat bedengan dengan panjang sekitar 12-15 meter, dengan lebar 1,5-2 meter atau sekitar 3-4 m. Kemudian bisa buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 30 cm. Dengan didalam baris sekitar 1,2-1,5 m. Setelah itu anda bisa memberikan pupuk dasar yang terdiri dari 28 gram pupuk DS, 22 gram pupuk ZK, 4 kg pupuk kandang, dan 15 gram pupuk ZA.
2. Penyemaian
Rendam biji semangka sekitar 10 – 30 menit dalam 1 liter air. Anda bisa menambahkan dengan campuran 1 sendok the hormone (Atronik, Menedael, Abitonik), 1 sendok feres fungisida (obat anti jamur), 0,5 sendok the peres bakterisida. Setelah itu tiriskan sampai air tidak mengalir lagi. Media penyemaian adalah campuran tanah dan pupuk kandang, lalu tanam biji tersebut ke media tanam. Anda bisa menggunakan kantumg plastik kecil untuk memisahkan bijinya. Penyemaian dilakukan sekitar 14 hari dan sudah punya dua daun.
3. Penanaman
Lubangi area tanam dengan kedalaman 8 – 10 cm seminggu sebelum penanaman. Lubangi dengan jarak sekitar 25 cm dari tepi dan jarak antar tanaman  sekitar 80cm – 1m. genangi air setinggi bedengan agar tanah menjadi agak basah. Rendam bibit dengan air sebelum ditanam, anda juga bisa melakukan imunisasi dengan air rendaman tersebut diberi obat-obatan. Perendaman sekitar 5 – 10 menit. Anda bisa menanamnya di lahan setelah itu.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan pohon semangka meliputi penyiraman, penyiangan, pembubunan, penjarangan dan penyulaman, dan juga pemupukan. Penyiangan rumput jangan sampai membuat tanaman semangka cacat, maka jangan sampai terpotong. Penjarangan dilakukan apabila ada tanaman yang telat pertumbuhannya dan menyebabkan kematian maka bisa dicabut atau diganti bibit baru. Pemupukan dengan pupuk P dan K serta 1/3 bagian dari pupuk N diberikan sebagai pupuk dasar. Campuran pupuk P dan K diberikan dalam lubang tanam sejauh 5-8 cm dari biji semangka. Jika anda menggunakan pupuk DS dan ZK, maka setiap lubangnya bisa diberikan sebanyak 28 gram pupuk DS dan juga 22 gram pupuk ZK.
5. Pembuahan
Pada umumnya setiap cabang hanya dipelihara 1 buah semangka, jadi hanya sekitar 3 -4 buah perpohon. Apabila sudah berbuah segera lindungi dari air hujan dengan jerami. Maksimal anda bisa memanen 10 ton dalam setiap hektarnya. Semoga artikel ini membantu bila anda ingin menjalankan budidaya semangka.

0 komentar

Posting Komentar