- 1. Ikan lele dapat hidup pada suhu 20 derajad Celcius dengan suhu optimal antara 25 sampai 28 C. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26 sampai 30*C dan untuk pemijahan 24-28*C.
- 2. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan lele.
- Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikiy sekali zat O2 (oksigen)
- Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir
- Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup (jangan menanam terlalu banyak enceng gongok)
- mempunyai tingkat pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan o2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter.
Cara Sukses Budidaya Ikan Lele
Setelah kita ketahui syarat hidup yang dibutuhkan untuk budidaya ikan lele, setelah hal tersebut dipenuhi maka kita bisa memulai budidaya ikan lele. Berikut ini tipsnya :
1. Kenali Ikan Lele yang akan kita budidayakan
Kenali dahulu ikan lele yang anda
budidayakan, jenis makanannya dan juga jenis ikannya. Ini penting
dipahami sebelum melakukan budidaya ikan lele.
2. Persiapkan Kolam Ikan Lele
Persiapkan Lahan untuk Kolam.
Kemudian Keruk sedalam minimal 50 cm. Setelah lahan tanah untuk kolam
sudah dikeruk, buat rangka untuk terpal kolam ikan lele bisa menggunakan
bambu atau rangka khusus terpal. Pastikan posisinya presisi dengan
kerukan tanah tersebut. Persiapkan terpal dan masukkan kedalam kerukan
kolam ikan lele tersebut. Pasang terpal secara hati-hati dan pastikan
supaya terpal tidak bocor. Selanjutnya apabila sudah memastikan terpal
terpasang dengan baik di kolam yang sudah dikeruk, masukkan air dan ikan
lele tentunya.
3. Persiapan Air Kolam
Persiapan air kolam
ini juga wajib dan berperan sangat penting, karena banyak penyakit dan
tingginya angka kematian ikan lele yg penyebabnya karena kondisi air
yang tidak memenuhi syarat, misalnya PH
airnya, banyak pengusaha ternak ikan lele hanya sebatas mengetahui saja
bahwa PH yang baik uutuk ikan lele adalah antara 7 s/d 8, tapi tidak
menerapkannya. Hal ini sangat merugikan, khususnya dalam usaha budidaya
ikan lele, jangan menebar benih ikan lele dengan kondisi PH yang belum
memenuhi syarat, sebaiknya gunakan alat pengukur PH agar tepat. Air bisa
memakai air dari sumber manasaja, dengan syarat kadar besi rendah.
Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap.
4. Pemberian Pakan
Tata cara pemberian pakan
ikan lele di budidaya ikan lele sangatlah penting, karena pemberian
pakan ikan lele yang salah bisa mengakibatkan pemborosan juga bisa juga
membuat ikan lele menjadi mati.
5 Pengambilan & Penebaran Indukan atau Bibit Ikan Lele
Proses pengambilan & penebaran indukan atau bibit ikan lele
di budidaya ikan lele harus dilakukan dangan benar, belilah benih yang
baik ditempat yang sudah terpercaya. Setelah itu proses pengiriman
indukan juga harus dangan cara-cara yang benar, dan lepaskan benih ikan
dengan cara yang benar ke dalam kolam. Pada tahap pembenihan juga ada
proses penyortiran, bibit lele yang sudah disortir sesuai dengan
ukurannya akan dijual atau dimasukkan kedalam kolam pembesaran benih
selanjutnya. Para pembudidaya ikan lele biasanya melakukan proses puasa
pada benih lele sebelum melakukan penyortiran, hal ini juga dilakukan
oleh pembudidaya ikan lele pada segmen pembesaran, para pembudidaya ikan
lele di segmen pembesaran biasanya tidak langsung memberi makan pada
bibit lele yang baru ditebar selama setengah hari, bibit lele yang
ditebar & langsung diberi pakan lebih rentan terserang penyakit
& mengalami kematian.
0 komentar
Posting Komentar